Sabtu, 13 April 2013

Apa itu Sukses???

Sukses itu nyata. Begitu nyata, seperti piala yang Anda dapatkan saat Anda memenangkan perlombaan di masa kecil. Semuanya begitu nyata, saat segalanya terbukti dapat diraih dengan usaha dan perjuangan. Dan senyum Anda pun merekah pada saat menggenggam piala itu.. Maka hari ini, Anda akan berusaha kembali menciptakan kesuksesan yang bersejarah itu..

Sukses itu pahit. Sepahit saat Anda menelan belasan pil untuk menyembuhkan sakit Anda yang parah. Namun saat sembuh datang, maka rasa pahit pun terlupakan. Tanyakan alasan apa yang memaksa Anda meminum pil pahit yang menyiksa itu. Karena Anda ingin segera sembuh! Maka hari ini pun Anda akan bersungguh-sungguh menjalankan bisnis ini, walaupun penghasilan pertama Anda mungkin masih sedikit.

Sukses itu indah. Seindah saat anda berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang anda sayangi, mencukupkan kebutuhan sehari-hari, menabung untuk simpanan hari tua, menata kehidupan jangka panjang, tentunya dengan hasil keringat jerih payah anda sendiri.. Maka impian atas keindahan itu akan menjadi semangat Anda menjalankan bisnis ini.

Sukses itu sepanjang masa. Sepanjang usia anda mengukir karya, sepanjang itulah anda berhak mengukir kesuksesan. Dan jangan lupakan bahwa kesuksesan itu tidak hanya di dunia, namun di akhiratlah yang utama. Maka menekuni bisnis sampingan yang berjalan otomatis ini, akan memberikan waktu luang kepada anda untuk melakukan aktivitas lain yang lebih penting.

..itulah filosofi kesuksesan yang seharusnya..

Salam Sukses


Kamis, 11 April 2013

Contoh Naskah Pidato untuk Anak-Anak part II

Dampak Membuang Sampah Sembarangan dan Penanggulangan Banjir


Assalammualaikum Wr WbSelamat PagiDan Salam Sejahtera Bagi kita semua

Segala puji bagi Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat dan nikmatnya bagi kita semua. Dan shalawat serta salam semoga tercurahkan bagi Rasulullah SAW.
Bapak/ibu dewan juri yang saya hormati...
Bapak/ibu hadirin yang saya hormati
Serta teman-teman semua harapan bangsa, negara serta orang tua yang berbahagia..

Suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi saya pada kesempatan kali ini bisa berdiri di depan bapak/ibu dan teman-teman sekalian. Bapak, ibu dan hadirin sekalian yang saya hormati, perkenankan kiranya pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato saya yang berjudul Dampak Membuang Sampah Sembarangan dan Penanggulangan Banjir.
Hadirin sekalian yang berbahagia, sebagaimana kita ketahui, sampah merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Seluruh kita yang ada di ruangan ini pasti mengakui bahwa setiap hari kita bersentuhan dengan yang namanya sampah. Sampah dari bekas makanan kita, sampah dari tanaman kita yang kita tanam di halaman rumah kita, sampah dari belanjaan atau jajanan kita dan lain sebagainya.
Sampah dapat menjadi hal yang baik bagi kita ketika kita mampu mengolah sampah tersebut dengan baik. Tetapi sampah dapat menimbulkan dampak yang buruk ketika kita tidak mengolah sampah tersebut dengan baik. Apalagi kalau kita terbiasa membuang sampah di sembarangan tempat.
Sampah dapat menimbulkan bau yang tak sedap, sampah dapat membuat suatu tempat kelihatan kotor, sampah dapat menimbulkan penyakit, bahkan sampah dapat mengakibatkan bencana seperti banjir.
Bapak/ibu yang saya hormati dan rekan-rekan seperjuagan yang berbahagia. Jika satu orang membuang sampah perhari 1kilogram dan membuang sampah sembarangan, membuang sampah ke sungai, membuang sampah ke selokan, maka setahun akan berapa banyak sampah disana?. Maka bayangkan bila 1000 orang, maka bayangkan bila semua orang membuang sampah sembarangan. Maka niscaya sungai akan tercemar, selokan akan tersumbat. Apa yang akan terjadi ketika hujan datang? Air itu tidak akan mampu mengalir, karena sudah tersumbat oleh sampah yang menumpuk. Yang terjadi air sungai akan meluap, air selokan juga akan meluap, dan akhirnya membanjiri jalanan, membanjiri rumah kita, membanjiri sekolah kita.dan akhirnya kita tidak bisa kemana-mana, tidak bisa sekolah, tidak bisa belajar. Gara-gara kebiasaan kecil membuang sampah sembarangan mengakibatkan banjir besar.
Hadirin sekalian yang berbahagia, tak ada alasan bagi kita, mari buanglah sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah sembarangan, jangan membuang sampah sesuka kita, agar lingkungan kita menjadi bersih, agar banjir tak melanda. Lihatlah ibu kota negara kita Jakarta, setiap hujan datang mereka kebanjiran. Kasihan sekali...
Yang harus kita lakukan saat ini mebiasakan diri kita untuk terus berusaha membuang sampah pada tempatnya. Mulailah dari diri kita sendiri dan mulailah dari hal yang kecil. Hingga nantinya kita bisa mengajak orang-orang di sekitar kita, teman-teman kita,adik-adik kita dan sebagainya. Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, indah dan nyaman.

Bapak/ibu dan hadirin sekalian yang saya hormati, demikianlah pidato singkat saya, semoga kita menjadi orang yang senantiasa membuang sampah pada tempatnya, cinta kebersihan, dan bersyukur akan nikmat Tuhan...
Saya tutup pidato saya dengan sebuah pantun...
Pelangi datang setelah hujan...
Terlihat indah dengan berbagai warnanya...
Mari jangan buang sampah sembarangan...
Agar banjir tak datang melanda...
Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan...
Wassalammualaikum Wr Wb.

Jumat, 05 April 2013

Semangat itu Ada di Jiwamu Sendiri

Layaknya iman yang terkadang menanjak dan kadang menurun, maka begitu pula dengan semangat kita. Sifatnya manusia memang begitu, terkadang kita sendiri terjebak dengan "semangat" ini. Menjadi maraklah saat ini atau beberapa tahun ke depan dan mungkin akan terus ada yang namanya berbagai pelatihan, training, di bidang pengembangan diri. karena konon katanya, dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat membuat kita memiliki semangat baru, ide baru, gairah baru untuk terus memperbaiki diri, mengembangkan diri dan mengukir prestasi kehidupan.

Mungkin itu yang membuat orang - orang di kota terlihat lebih bersemangat, setiap hari berjibaku dengan yang namanya "ikan pepes" KRL, merayap di jalanan dengan kereta dan kuda besinya yang terkadang harus bermandikan hujan. Tapi itu tak menjadi soal untuk tidak mengukir prestasi, untuk tidak bersemangat. Tempat pelatihan pengembangan diri menjadi pelepas penat dan dahaga, atau bahasa anak mudanya "tempat ngecas" diri. Lain halnya dengan orang - orang di desa yang tak mendapatkan fasilitas itu, yang ada hanya bagaimana kita bisa makan. Kalau pun ada yang bersemangat membangun perubahan itu pasti ada faktor X. Jadi kalaupun mau mencapai Indonesia Emas, mesti merata memberikan pelatihannya. Bukan hanya untuk kalangan tertentu yang ber"duit" saja. Hehehehehe...Pisss...

Tapi apapun itu, menurut saya fasilitas - fasilitas itu hanyalah sebuah fasilitas. walaupun sebanyak apa diikuti, walaupun begitu mewah dan berkelasnya, tetap saja tidak akan bermanfaat kalau tidak ada semangat dari jiwa kita sendiri. Maka tak salah bila kita renungkan kalimat ini "Tak penting berapa kali anda jatuh, tapi yang terpenting adalah bagaimana anda bangkit dan apa yang membuat anda bangkit".

Iya, TITIK BALIK lah kata kuncinya. Setiap orang besar di dunia ini pasti memiliki titik balik yang membuat dia terus memperbaiki diri dan berjuang mencapai makna kesuksesan bagi dirinya.